Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2015

Popok Hemat dan Ramah Lingkungan

Gambar
Popok Hemat dan Ramah Lingkungan Menjadi ibu adalah hal yang luar biasa. Terutama jika itu merupakan pengalaman pertama, segalanya pasti akan terasa wah. Hal yang sama pun saya alami. Antara senang, bahagia, terharu, bingung, lelah, sakit, semua seolah menjadi satu saat putra pertama saya lahir ke dunia. Yah, tapi tentu saja rasa lelah dan sakit tergantikan seketika saat melihat wajahnya yang mungil dan polos bak malaikat. Banyak yang harus saya lakukan untuk mempersiapkan diri menjadi seorang ibu. Terutama menyiapkan perlengkapan bagi bayi saya. Dan perlengkapan bayi tentu tidak lepas dari yang namanya popok. Baik itu popok dari kain, ataupun diapers . Diapers sendiri merupakan popok sekali pakai atau pospak yang dapat menyerap pipis berkali-kali, tidak seperti popok kain yang hanya bisa terkena satu kali pipis. Tiga bulan pertama, saya tak begitu memikirkan akan memakai diapers atau tidak. Karena bayi sampai usia tiga bulan belum bisa banyak bergerak. Bayi saya hanya b

Belajar Bahasa Inggris Itu Menyenangkan

Belajar Bahasa Inggris Itu Menyenangkan “Saya nggak mau ah. Bahasa Inggris itu susah.” “Males ah, Bahasa Inggris kan nggak penting-penting banget.” Dari sekian banyak murid yang pernah saya ajar sejak jaman kuliah dulu (sekitar tahun 2010), beberapa kali saya pernah menemukan kalimat-kalimat tersebut terlontar keluar dari mulut mereka. Yang mengatakannya pun beragam. Ada yang masih TK, SD, SMP atau SMA bahkan ibu-ibu atau bapak-bapak pun ada. Hal ini yang terkadang menjadi tantangan tersendiri buat saya dalam mengajar. Ya, memang tidak semua orang punya pemikiran sama. Tidak semua orang bisa dengan mudah menerima Bahasa Inggris. Tapi kalau Bahasa Inggris dianggap tidak penting, rasanya itu sangatlah tidak benar. Kenapa? Tentu saja karena perkembangan jaman. Sekarang semua serba canggih. Dan tak jarang, kecanggihan teknologi seperti ponsel, komputer, laptop, dan lain sebagainya menggunakan Bahasa Inggris sebagai bahasa pengantarnya. Kebudayaan dari luar pun sudah banyak y