Popok Hemat dan Ramah Lingkungan
Popok Hemat dan Ramah Lingkungan
Menjadi
ibu adalah hal yang luar biasa. Terutama jika itu merupakan pengalaman pertama,
segalanya pasti akan terasa wah. Hal yang sama pun saya alami. Antara senang,
bahagia, terharu, bingung, lelah, sakit, semua seolah menjadi satu saat putra
pertama saya lahir ke dunia. Yah, tapi tentu saja rasa lelah dan sakit
tergantikan seketika saat melihat wajahnya yang mungil dan polos bak malaikat.
Banyak
yang harus saya lakukan untuk mempersiapkan diri menjadi seorang ibu. Terutama menyiapkan
perlengkapan bagi bayi saya. Dan perlengkapan bayi tentu tidak lepas dari yang
namanya popok. Baik itu popok dari kain, ataupun diapers. Diapers sendiri
merupakan popok sekali pakai atau pospak yang dapat menyerap pipis
berkali-kali, tidak seperti popok kain yang hanya bisa terkena satu kali pipis.
Tiga
bulan pertama, saya tak begitu memikirkan akan memakai diapers atau tidak. Karena
bayi sampai usia tiga bulan belum bisa banyak bergerak. Bayi saya hanya baru
bisa miring kiri atau kanan di usia tiga bulan tersebut. Jadi pipis pun tidak
akan menyebar ke mana-mana, hanya di tempat tidurnya saja. Namun saat menginjak
usia empat bulan dan bayi saya mulai bisa tengkurap, saya mulai memikirkan soal
popok.
Beberapa
teman yang telah lebih dulu menjadi ibu, menceritakan kalau mereka memakaikan
diapers pada bayinya setiap malam atau bahkan sepanjang siang dan malam. Namun,
mamah saya tak setuju akan hal itu. Karena selain boros, diapers pun terkadang
membuat kulit bayi iritasi bagi bayi yang memiliki kulit sensitif.
Saya
setuju dengan pendapat mamah tersebut. Lagipula saya yang bekerja sebagai guru
privat masih cuti kerja saat itu. Jadi pemasukan bulanan hanya dari suami saja.
Akan boros jika saya menggunakan pospak. Akan tetapi, jika saya menggunakan
popok kain atau celana biasa maka tidak akan bisa menyerap dan menahan pipisnya
menyebar ke mana-mana. Hal ini akan selain akan membuat bayi saya basah dan
masuk angin jika terlalu lama dibiarkan juga akan membuat saya kerepotan untuk
membersihkan bekas pipisnya. Terlebih jika bayi mengompol saat saya gendong,
tentu baju saya akan terkena najis dan harus berganti pakaian dulu jika ingin
melaksanakan sholat. Ini tentu akan merepotkan jika ternyata kita harus
berganti pakaian setiap kali ingin sholat.
Saya
yang saat itu sedang bingung, kemudian melihat postingan teman di facebook yang
mengatakan kalau adik sepupunya berjualan clodi. Clodi merupakan singkatan dari
cloth diapers. Clodi ini berfungsi sama seperti pospak yang bisa menyerap popok
berkali-kali namun karena clodi terbuat dari cloth (kain) maka bisa dicuci
berkali-kali.
Saya
pun tertarik pada clodi ini. Terutama yang dijual sepupu teman saya. Setelah saya
mencoba survey dari satu produk clodi ke produk yang lainnya, harga yang ditawarkan
sepupu teman saya termasuk yang paling murah. Harganya tergantung ukurannya. Ukuran
S (small/kecil) Rp. 38.000. Ukuran M (medium/sedang) Rp. 43.000. Sedangkan
ukuran L (large/besar) dan ukuran jumbo Rp. 48.000.
Clodi ATA Popo
Saya
pun mencoba membeli dua clodi bermerk ATA Popo tersebut dari sepupu teman saya.
Hasilnya cukup memuaskan. Popok penyerap pipis yang berbentuk celana tersebut
dapat menyerap pipis bayi saya hingga beberapa kali pipis. Hanya saja memang
ada kekurangannya. Tidak seperti pospak yang jika kita terlalu lama tak
menggantinya maka tetap tidak akan tembus, clodi ini akan basah dan pipisnya
akan tembus keluar jika kita terlalu lama tidak menggantinya.
Namun
bagi saya itu wajar. Karena memang clodi terbuat dari kain. Hanya kain pelapis
luarnya saja yang terbuat dari kain anti air sehingga tak tembus keluar, namun jika
terlalu lama tetap akan tembus. Tapi tak apa. Lagipula bukankah memang kita
seharusnya sering-sering mengganti popok atau celana bayi kita agar ia tak
mengalami iritasi?
Satu
lagi kelebihan clodi ATA Popo ini yaitu gambar dan warnanya yang bermacam-macam
dan bisa sesuai pesanan. Saya waktu itu pun memesan warna yang saya inginkan. ATA
Popo ini juga menjual refill atau isiannya saja seharga Rp. 16 ribu per satu
buah.
Karena
tertarik dan suka dengan produk ini saya pun akhirnya membeli lagi clodi untuk
anak saya untuk dipakai sehari-hari. Bahkan saya pun ikut serta menjual clodi
ATA Popo ini ke teman-teman saya yang memiliki bayi. Nah, jika kalian juga
tertarik dengan clodi ini kalian bisa memesannya pada saya lho. Namun harga
yang saya sebutkan tadi belum termasuk ongkos kirimnya ya. ^_^
Sudah Ok banget
BalasHapus