Maaf yang Tak Tersampaikan (Buku Antologi Ke-9)

 Maaf yang Tak Tersampaikan



 
Judul               : Maaf yang Tak Tersampaikan
Pengarang      : Rozalina Gun, Diannur Fajria, & ECA Lovers
Ukuran           : 13 cm x 19 cm
Tebal               : vi + 139 halaman
Harga             : 36.000

PEMESANAN :
Ketik: MTT# NAMA LENGKAP # ALAMAT LENGKAP # JUMLAH # NO TELP
Kirim ke : 082333535560 untuk kontributor tambahkan #JUDUL NASKAH (diskon 10%)

Sinopsis :
Andai gunung di lempar ke atas kepalaku, tak akan mampu menghapus rasa bersalah di dalam hatiku, walaupun kau berkata telah memaafkanku. Sayang, maafkan semua kesalahan yang telah kulakukan. Sejujurnya, tak ada niat sama sekali untuk melakukan hal itu, tapi aku tak kuasa membendung. Maaf karena aku tak jujur padamu, tak pernah bisa jujur. Itu kulakukan karena rasa cinta yang begitu dalam untukmu. Yakinlah, aku tak akan mengulang kesalahan yang sama. Semua untukmu, Suamiku – Anisa AE

Tulus kuuntai niat bersama kata yang tersirat dalam setiap kesungguhan, terlaksana dalam tiap wujudnya. Kepada mereka yang hatinya pernah kusakiti, keluarga, sahabat, dan nama dari sebuah masa lalu. Nama yang dulu kukasih, namun sekarang kubenci. Maaf jika aku masuk dalam daftar bencimu, maaf untuk semua kata yang tak terucap. -- Intan

Maaf. Satu kata yang pertama kali kuucap, saat bertemu denganmu nanti. Tentang hari-hari yang kita lalui, entah sadar atau tidak aku sering melukaimu. Meski kau selalu tersenyum di depanku, aku tahu kau masih menyimpan luka itu. Maafkan aku, Bin. – Tamia

Pada kata-kata yang kadang menyakiti, pada sikap yang mungkin tak sesuai hatimu. Maaf. Manusia memang tak luput dari salah. Pun emosi yang terkadang naik dan turun. Juga lelah yang mungkin saat itu sedang menghampiri. Maaf jika aku belum bisa sepenuhnya menjadi istri yang baik bagimu. Maaf, Mas. Maafkan aku, suamiku. -- Hamidah Jauhary

Maafku untuk Uwa Imas Titing yang baru seminggu pulang ke Rahmatullah. Maaf, dulu sewaktu Uwa masih, aku kadang bikin kesal. Uwa, semoga kau tenang di alam sana dan bisa memaafkan semua kesalahanku. -- Lilis Nurhalimah

Mendapatkan maaf tak semudah mengucapkannya. Mungkin maafku adalah sebuah kata yang percuma bagimu, Reni Pramitasari, tetapi kamu harus mengetahui bahwa aku menyesal atas tindakan yang membuatmu tak ingin mengenalku sebagai sahabat seperti dulu lagi -- Erma Wijayanti

@@@
Maaf, sebuah kata yang sangat mudah untuk diucapkan, namun akan percuma jika tak ada bukti untuk memperkuat kata itu. Terimalah ucapan maaf yang tak pernah bisa kami sampaikan. Entah itu karena situasi dan kondisi yang tidak memungkinkan atau ego yang terlalu besar

Kontributor :
Aim El Huroiroh - Arieska Arief - Aryani Sapta Yunita - Diannur Fajria -Endar Wahyuni - Habibatur Rohmah  Hamidah Jauhary - Hastira Soekardi -Kaffatun Nisa’ - Lilis Nurhalimah - Lilit Widiyanti - Maisa Mawarda - Maz Reyza Zamzamy - Mulyono Ardiansyah - Ni’matul Khoiriyyah -Nurjannah -Rahmawati Qorinuur A’yun - Raihanatun Nisa - Rere Zivago - Rozalina Gun -Rozie Deedee - Rusumu Siami R - Sarah - Tanti Nafita Sari - Tisabella - Titin Aisyah - Uswatun Chasanah  Vicki Riana Yuliarta - Wulan Ary Arviati -Zaina Shifa  Zakia An-Najma

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lirik Lagu Geu Saram by Lee Seung Chul (OST Baker King / Bread, Love, and Dream)

Catatan si Midah: Ulasan Drakor Doctor Stranger

Lirik Lagu Hope is A Dream That Doesn't Sleep by Kyuhyun (OST. Baker King/ Bread, Love, and Dream)