Ketika Ibu Rumah Tangga Ingin Jadi Penulis (Review Buku Momwriter's Diary Karya Dian Kristiani)


 Siapa tak kenal Dian Kristiani?
Di kalangan para penulis, terutama penulis bacaan anak, nama Dian Kristiani tentu sudah pasti dikenal. Bukunya yang sudah ratusan, prestasinya serta sikapnya yang (terlihat) ceria membuatnya memiliki cukup banyak penggemar. Termasuk saya. 
Saya sudah ‘mengenal’ Dian Kristiani cukup lama sebenarnya. Tentu saja saya mengenalnya melalui akun facebook. Dari akun facebook tersebut saya tahu status-status facebooknya yang ceria dan menghibur. Dari akun tersebut juga saya tahu tentang banyaknya buku yang beliau punya yang tentu saja selain membuat saya kagum juga merasa iri, hihihi.
Tapi selama berteman di dunia maya, saya jarang muncul di ‘hadapan’ beliau. Baru belakangan ini saya mulai berani berinteraksi dengan berkomentar di salah satu statusnya dan mengatakan kalau saya sangat menyukai novel anak Lola karyanya. (reviewnya menyusul ya, hehehe.)
Nah, awal bulan Oktober ini beliau mengupdate status kalau beliau menjual buku murah. Beberapa di antaranya adalah buku Momwriter’s Diary dan Lupita. Buku Momwriter’s Diary ini sudah lama saya taksir. Terutama setelah saya benar-benar menjadi ‘ibu’. Sementara novel Lupita ini membuat saya penasaran, seperti apa novel romantis dari seorang penulis bacaan anak, hohoho.

(Buku Momwriter's Diary dan Novel Lupita karya Dian Kristiani)

Saya pun langsung menginbox beliau dan memesan kedua buku tersebut. Tentu saja saya request untuk diberi tanda tangan. Kapan lagi coba saya bisa punya tanda tangan beliau? Hahaha.
Bukunya datang 3 hari kemudian, tepatnya 6 Oktober 2016. Saya langsung membaca habis buku Momwriter’s Diary hari itu juga. Yah, hanya saja saya baru menuliskan reviewnya sekarang. Maafkeun penyakit malas saya, hehehe.
Isinya sangat informatif. Sangat menambah wawasan saya soal dunia tulis menulis, terutama penulis bacaan anak. Yang paling bermanfaat bagi saya adalah ‘ilmu’ tentang membuat pictbook yang diulas di buku ini. Kebetulan saya memang setahun terakhir ini sedang menyelami dunia penulis anak. Tapi saya baru belajar membuat cerpennya saja pada salah seorang guru menulis. Sedangkan pictbook, saya benar-benar blank.

Ada tanda tangan dan kata-kata penyemangatnya lhoo, hahaha

Di dalam buku ini juga terdapat nasehat-nasehat yang baik. Tentang bagaimana seorang penulis harusnya bersikap, baik di dunia nyata maupun dunia maya. Tentang tujuan menjadi penulis juga dibahas. Beliau mengatakan tak apa menjadikan menulis sebagai ‘pekerjaan’, sehingga mengharapkan ‘bayaran’ dari tulisan kita pun sah-sah saja. Yup. Saya pun sangat berharap kelak saya bisa resign dari pekerjaan saya ini dan fokus menjadi ‘penulis profesional’.
Buku ini juga dilengkapi dengan komik yang menceritakan keseharian keluarga mbak Dian Kristiani. Komiknya lucu dan menghibur. Pada beberapa cerita, saya kadang tak bisa berhenti tertawa. Hahaha.
Oh ya, yang paling penting, buku ini bercerita bagaimana akhirnya mbak Dian Kristiani yang seorang ibu rumah tangga (setelah tak lagi bekerja sebagai pegawai) memilih pekerjaan sebagai penulis. Ini bisa menjadi penyemangat bagi para ibu (termasuk saya) yang ingin menjadi penulis. Ada tips juga bagaimana cara mengelola waktu yang baik agar tetap bisa mengurus rumah dan keluarga serta tetap menulis dengan rutin. Tipsnya tentu sangat berguna bagi mahmud seperti saya yang seperti kebanyakan mahmud lainnya sering merasa paling sibuk dan capek, hohoho.
Jadi, buku ini tidak ada kekurangannya?
Tentu ada. Hehehe.
Ada beberapa kesalahan penulisan serta penempatan koma. Sehingga saat saya membacanya ‘agak’ mengerutkan kening. Tapi hanya sedikiiit. Tak begitu menjadi masalah.
Selain itu, karena buku ini ditulis berdasarkan pengalaman pribadi seorang Dian Kristiani, tentu tak semua informasi bisa dia berikan. Contohnya tentang agen naskah dan penerbit indie. Karena beliau tak pernah menggunakan keduanya, jadi hanya sedikit informasi mengenai keduanya. Jadi hanya sebatas yang beliau tahu dan pernah alami saja.
Yup. Itulah review saya tentang buku Momwriter’s Diary. Semoga bermanfaat.

PS: Review Lupita juga menyusul ya, hehehe…




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lirik Lagu Geu Saram by Lee Seung Chul (OST Baker King / Bread, Love, and Dream)

Catatan si Midah: Ulasan Drakor Doctor Stranger

Lirik Lagu Hope is A Dream That Doesn't Sleep by Kyuhyun (OST. Baker King/ Bread, Love, and Dream)