Ketika Suami Memberi Hadiah
(Paket berisi hadiah dari suami, langsung dipakai Harits)
Paketan
dataaang…
Kemarin
lusa, tepatnya 21 Oktober 2016 ada paket yang datang ke rumah. Isinya sudah
bisa ditebak sebenarnya. Sepatu sport Adidas (yang kata mas suami itu ori made
in Indonesia).
(Sepatu sport Adidas hadiah dari suami tercintahhh, hahaha)
Kenapa
bisa ditebak?
Karena
sebelumnya suami sudah pernah bilang kalau akan membelikan saya sepatu sport.
Beliau akan membeli 2 pasang. Satu untuknya, satu untuk saya. Hmm… so sweet..
hahaha..
Sedikit
pengetahuan tentang sepatu sport Adidas. Ini saya dapat dari suami. Jadi sepatu
ini ada 2 jenis. Yang import dan yang
made in Indonesia. Jadi di Indonesia
pun ada pabrik pembuatannya, khusus sepatu Adidas. Harganya ya tentu lebih murah
dari yang import, tapi bukan murahan.
Jadi, kalau yang import itu mencapai
jutaan rupiah, kalau yang made in
Indonesia itu sekitar 300ribu ke atas.
Tadinya
saya pikir mas suami membelikan barang KW, hihihi. Karena yaa harganya tidak
mencapai jutaan. Tapi beliau lalu menjelaskan perbedaannya. Tentu kalau yang kawe, selain harganya yang jauh lebih
murah lagi kualitasnya pun berbeda.
Tapi…
memangnya saya tak mau barang kawe-an?
Bukan
tak mau. Saya malah seriiiiing banget beli barang kawe-an, hahaha… Tentu alasan
utama ya karena barang kawe-an lebih pas di kantong, hohoho.. Jadi ya bukannya
tak mau diberi sepatu KW, maksud saya hanya ingin bertanya saja pada mas suami itu
asli atau palsu.
Yang
membuat saya (masih) penasaran adalah ‘alasan’ suami membelikan sepatu ini.
Katanya sih biar punya sepatu samaan.
Hmm…
benarkah?
Apa
sebenarnya ini untuk hadiah wedding anniversary kami yang ketiga di bulan
November nanti? Ah, tapi beliau pun malah lupa tanggal pernikahan kami. Gubrak!
Hahahaha…
Atau
ini hadiah agar saya jadi rajin berolahraga? Ups. Ya saya memang paling malas
kalau berolahraga, hihihi. Terbukti akhirnya setelah melahirkan perut saya
semakin ‘buncit’ karena lemak, hohoho.
Tapi
apapun alasannya, saya tetap bersyukur. Terima kasih pada mas suami yang sudah ‘repot-repot’
membelikan saya sepatu. Tak peduli ini ori
ataupun KW. Yah karena kalau sepatunya kegedean atau kekecilan, biar ori
ataupun KW ya percuma saja, hahaha.
Kejadian
yang lucu dan tak terlupakan soal sepatu ini adalah ternyata anak lelaki saya
pun menyukainya! Hahaha… Saat saya pertama membuka paketan dan dia mengetahui
kalau isinya sepatu, ia langsung mengambil dan memakainya. Aduh!
(Harits tak mau ketinggalan memakai sepatunya)
Ketika
suami pulang kerja malamnya, saya pun menunjukkan sepatu itu padanya. Eeeh, si
Harits pun ikut antusias! Ia mencoba memakai lagi sepatu emaknya ini, hahahaha…
(Si bocah dengan aksi memakai sepatu emaknya, hohoho...)
Kejadian
serupa juga terjadi saat paket berisi sepatu untuk suami datang esoknya (22 Oktober
2016). Harits mencoba memakai sepatu Bapaknya yang jelas-jelas terlalu besar.
Hahaha… Dasar anak-anak. Ada saja tingkahnya yang membuat geli.
Kenapa
Harits tidak dibelikan saja?
Harits
sudah punya sepatu. Sudah dibelikan sekitar 1 atau 2 bulan lalu, dan tentu
masih bagus karena jarang dipakai. Yah, meskipun bukan sepatu mahal, tapi itu
cukup untuknya. Toh ia akan cepat besar dan sepatunya akan jadi terlalu kecil
untuknya. Sayang kalau beli yang sampai ratusan ribu, hohoho..
Ulasan
tentang sepatunya bagaimana?
Oh
ya, ada sedikit cerita. Ternyata suami salah memesan warna, ahahaha. Awalnya
kami ingin membeli sepatu yang berwarna biru navy dengan strip putih. Tapi yang
dipesan malah biru navy dengan strip merah muda. Hahaha. Tapi tak apa, toh saya
penggemar warna merah muda dan hijau, hohoho.
(Suami langsung meminta saya memakainya, hahaha...)
Sepatunya
bagus tentu saja. Nyaman dipakai karena ukurannya pun pas di kaki. Dan yang
pasti asik jika dipakai berolahraga (kalau sedang mood, hahaha). Hanya ada yang kurang rapi di pinggiran dekat
talinya. Ada beberapa benang yang menjuntai juga. Selebihnya sih, OK. Dan yang
paling penting, saya sukaaaa…
(Ada sedikit benang yang menjuntai)
Itu
curhatan saya hari ini. Semoga ke depannya, saya tetap konsisten menulis (curhatan)
dan mengisi blog ini. Aamiin.
Komentar
Posting Komentar