Catatan si Midah: Ulasan Film Zootopia
25 Desember 2016
Libur, tak
kemana-mana. Maka lagi-lagi saya memilih menonton ala bioskop. Colok proyektor
dan speaker ke laptop, matikan lampu, lalu pilih film yang akan ditonton.
Sudah lama
saya ingin menonton Zootopia. Meski film ini rilis sudah sejak Februari 2016, saya belum juga menontonya. Maka film inilah yang akhirnya saya tonton.
Zootopia
(http://img.lum.dolimg.com/v1/images/rich_zootopia_header_aa1d6dc0.jpeg?region=0,0,2048,1200&width=1200)
Openingnya
yaitu pementasan drama anak-anak. Awalnya saya kurang mengerti dramanya, hehe..
Lalu, saya
tahu bahwa dari kecil si pemeran utama, Jody Hopps, sudah ingin menjadi polisi.
Semua orang menertawakan dan menyangsikan mimpinya, bahkan kedua orang tua
Jody. Lalu ada rubah yang mem-bully dirinya. Karena itu, mimpinya menjadi
polisi semakin besar.
Jody pun
mengikuti pelatihan menjadi polisi. Awalnya ia kesulitan karena badannya yang
kecil. Lama kelamaan ia bisa lulus semua tes bahkan menjadi lulusan terbaik.
Jody pun diangkat oleh walikota menjadi polisi di kota Zootopia.
Kota Zootopia
(http://thedisneyblog.com/wp-content/uploads/2015/11/zootopia-clip.jpg)
Akan tetapi,
setelah sampai di kantor polisi Zootopia, kepala polisi malah menyuruhnya
menjadi petugas parkir. Saat itulah ia bertemu dengan si rubah Nicholas Wilde.
Untuk menolong
seorang yang suaminya menghilang, Jody meminta izin mengusut kasus tersebut.
Kepala polisi hanya memberinya waktu 48 jam. Jody pun meminta bantuan pada
rubah Nick.
Jody dan Nick sedang meminta bantuan Flash melacak plat nomor mobil
*adegan ini lucu, haha
(http://www.filmgamed.com/wp-content/uploads/2016/04/ZootopiaIN.jpg)
Jody dan Nick
lalu mengalami banyak petualangan bersama. Mulai dari ditangkap oleh Mr. Big
yang ternyata seekor tikus dan hendak dibekukan. Lalu bertemu jaguar yang
tiba-tiba mengamuk lalu tiba-tiba juga menghilang. Jodi dan Nick akhirnya
menemukan tempat para binatang mamalia disembunyikan.
Menyadari itu,
Jody mengambil kesimpulan bahwa para mamalia yang ditahan adalah binatang yang
dulunya hewan ganas dan sekarang menjadi ganas karena insting alaminya.
Mendengar kesimpulan Jody, Nick jadi marah karena ia sendiri seekor rubah yang
dulunya hewan ganas.
Sejak saat itu
Zootopia jadi kota yang kacau. Banyak hewan yang tiba-tiba menjadi ganas.
Sementara hewan ganas lainnya yang tidak bersalah, jadi ikuta dicap sebagai
penjahat. Melihat ini, Jody jadi merasa bersalah. Ia sadar tidak semua hewan
buas itu jahat.
Jody pun
mengundurkan diri dari menjadi polisi. Ia kembali ke desanya dan menjual
wortel. Akan tetapi, ia malah menemukan sebuah kebenaran. Ada alasan kenapa
semua hewan tiba-tiba menjadi ganas.
All casts Zootopia
(http://static.srcdn.com/wp-content/uploads/zoootpia-box-office-record.jpg)
Jody pun
sekali lagi meminta bantuan pada Nick setelah sebelumnya meminta maaf. Mereka
bersama-sama merampas barang bukti yang membuat para hewan jadi ganas serta
menjebak dalang kejahatan ini. Nah, di sini saya lagi-lagi bisa menebak dalang
dibalik kekacauan ini.
Tapi overall,
seru juga. Jadi plot twist gitu ceritanya. Tidak terlalu mudah mencapai ending
lah. Cukup oke kalau menurut saya yang penggemar cerita detektif, hehe..
Satu lagi yang
oke. Sountrack-nya! Mengajarkan kita kalau tak seharusnya kita menyerah dan
berhenti bermimpi. Seperti jargon kota Zootopia: "anyone can be
anything". Itu keren!
Nilainya? 8
dari 10 deh, hehe..
Suka film
detektif atau petualangan juga? Yuk, tonton film ini.
Komentar
Posting Komentar