Hantu Juga Ingin Tampil Cantik - Review Buku Tas Impian karya Bambang Irwanto & Citra M.
Akhirnya bisa juga menyelesaikan melahap buku ini.. Hap.. Hap.. Hap... Hahaha...
Buku seri Ghost School yang berjudul Tas Impian ini saya beli awal Februari lalu dari salah satu guru menulis saya, Pak Bambang Irwanto. Saya membelinya bersama ketujuh buku lainnya yang merupakan hasil karya Pak Bambang semuaa! *catat, pemirsa. Karyanya Pak Bambang semua. Bukunya banyak sekali yaaa..
Tak lama setelahnya yaitu Senin, 6 Ferbuari 2017, bukunya pun sampai di tangan saya dengan manis. Baru 7 buku sih yang sampai. Karena 7 buku tersebut dikirim langsung oleh Pak Bambang. Nah, yang 1 buku lagi dikirim dari penerbitnya, jadi tak bisa dapat tanda tangan & kata mutiara deh.. *hikss..
Nah, ini ketujuh buku yang saya beli
Selanjutnya, buku Tas Impian adalah buku pertama yang berhasil saya
selesaikan. Horee!
Buku Tas Impian
Detail buku:
Judul: Ghost
School Day Mix Edition - Tas Impian
Penulis:
Bambang Irwanto & Citra M.
Gambar:
Satrio, Geugeu, & Rendra
Penerbit:
Muffin Graphics (PT Mizan Pustaka)
Tahun terbit:
Maret 2016
Jumlah
halaman: 90
Yang paling
saya suka saat membeli buku langsung dari penulisnya adalah itu berarti saya
bisa meminta tanda tangan mereka. Para penulis juga terkadang memberi pesan di
atas tanda tangannya. Nah, yang membuat saya lebih senang lagi adalah karena
saya sekarang berkutat di dunia penulis (ceile... sok banget saya ya! Padahal
masih penulis ecek-ecek, wkwkwk), maka pesan yang ditulis di buku-buku yang
saya beli itu tentang menulis. Asiikkk.. Hahaha..
Pesan tentang menulis di dalam buku Tas Impian dan
tanda tangan Pak Bambang
Ada total 5
cerita di buku ini. 3 buah cerpen dan 2 buah komik. Ketiga cerpen tersebut
adalah karya Pak Bambang Irwanto, sementara yang komik merupakan karya Citra M.
Cerita Pertama
adalah cerpen Tas Impian. Ceritanya tentang Karin yang sangat menginginkan
sebuah tas selempang berwarna ungu. Sayangnya, uang yang dimilikinya tidak
cukup untuk membeli tas tersebut. Saat meminjam pada teman-temannya pun, ia
tidak berhasil.
Namun,
kemudian ada teman Mama yang menitipkan uang untuk Mama. Uang itu pas sejumlah
harga tas impiannya. Karin pun menggunakan uang tersebut untuk membeli tas
selempang ungu.
Karin pun
senang karena ia jadi tampak lebih cantik dan keren setelah memakai tas itu.
Teman-teman sekelasnya pun terus memujinya.
Di sini saya
sadar satu hal. Bahkan hantu pun ingin tampil cantik dan keren di hadapan orang
lain, hahaha...
Akan tetapi,
rupanya menjadi cantik belum tentu membuat Karin benar-benar bahagia.
Cerita kedua
adalah komik Wabah Diare. Ceritanya tentang wabah diare yang melanda sekolah
para hantu. Toshi, Huang, Dens dan Tole pun sepakat untuk menyelidiki asal
wabah tersebut. Mereka memfoto kantin sekolah dan lingkungan sekitarnya, serta
mencoba satu per satu makanan yang ada.
Cerita ketiga
merupakan cerpen Yoru Hilang. Yoru merupakan kucing kesayangan Toshi. Pagi ini
Yoru tidak ada di rumah padahal biasanya selalu menemani Toshi. Toshi pun
mencarinya berkeliling dibantu teman-temannya. Bahkan hingga esok harinya, Yoru
tak juga muncul. Toshi yang biasanya jago tidur, jadi tak bisa tidur sejak Yoru
hilang. Saat Toshi hampir menyerah, Yoru pun muncul dari tempat yang tak
disangka-sangka.
Cerita keempat
merupakan komik Terjebak di Hutan. Kisahnya tentang Huang yang pergi ke hutan
manusia untuk mencari tanaman yang bisa dijadikan obat. Tak sengaja ia bertemu,
anak manusia. Untung anak tersebut tidak menangis saat melihatnya. Sayangnya,
Huang tidak bisa langsung pulang karena hutan tersebut kemudian terbakar. Huang
bingung mencari jalan diantara kobaran api. Huang juga bertambah bingung karena
anak manusia yang tadi ditemuinya rupanya ikut terkepung api.
Cerita
terakhir adalah cerpen Dens Ingin Kurus. Kisahnya yaitu tentang Dens yang hanya
makan sedikit saja selama dua hari karena ingin kurus dan bisa berlari dengan
cepat. Akan tetapi, yang terjadi malah hal yang diluar harapannya.
Nah, itu
gambaran singkat soal isi bukunya.
Kalau menurut
saya bukunya cukup bagus. Cocok dibaca anak-anak usia SD. Ada pesan moral juga
di dalamnya yang bisa dijadikan pelajaran. Dan asiknya, pesan moral tersebut
disampaikan dengan halus, tidak dengan "menggurui".
Karena buku
ini merupakan Mix Edition (campuran Komik dan Cerpen), membacanya pun jadi
lebih asik kalau dari kacamata anak-anak (lupakan sejenak kalau saya sudah
ibu-ibu ya, hahaha). Jadi tidak bosan gitu. Apalagi penempatannya selang seling
antara cerpen dan komik.
Meski warnanya
hanya hitam putih, tetap asik dibaca laah.. Hehehe... Ada satu kesalahan saja
di halaman 43 di bagian cerpen berjudul Yoru Hilang. Disitu tertulis "duga
Toshi" padahal harusnya "duga Tole".
Lalu sempat
pula terjadi "lola (loading lama)" saat saya membaca cerpen pertama
sebenarnya. Di situ disebutkan semua nama tokoh hantu anak seperti Darco, Dens,
Tole, Huang, Toshi, Maryam serta Karin. Tapi tidak disebutkan satu per satu
gambaran diri mereka dengan jelas. Hanya sedikit saja yang dijelaskan seperti
Huang yang jalannya loncat-loncat. Saya tentu harus membaca sampai akhir agar
tahu, seperti apa itu Dens yang gemuk atau Huang yang jalannya loncat-loncat
(tadinya saya pikir dia hantu pocong, hehehe). Saya juga sampai
membandingkan dengan komiknya agar tahu "tampilan" mereka satu per
satu.
Mungkin ini
juga akan membingungkan bagi anak yang baru pertama kali membaca serial Ghost
School Day seperti saya. Bingung di awal saja siiih. Setelah baca cerita kedua,
ketiga dan seterusnya, jadi jelas deeh..
Hmm.. atau ini
cuma karena saya saja yang lagi agak Lola pas baca cerpen pertama? Entahlah,
hahaha...
Oh ya, satu
lagi yang kurang. Tidak ada pembatas buku di dalamnya. Jadi kurang enak saja
membacanya. Karena saya kan tak suka melipat buku, jadi pas saya ingin membaca
kembali setelah agak lama menutup buku, saya harus mengira-ngira sudah sampai
di mana tadi saya membacanya, hehe..
Tapiii.. itu
bukan berarti bukunya tak bagus kan? Karena memang, semua hal termasuk buku ini
pasti punya kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Meskipun
begitu, seperti yang saya jelaskan di awal, buku ini bagus dan enak dibaca kok.
Nah,
teman-teman yang penasaran sama bukunya silakan dibeli dan dibaca yaa.. Nggak
bakal nyesel deh. Beneran!
Terima kasih banyak, Mbak Hamidah. Semoga buku-buku saya menginspirasi ya, Mbak.
BalasHapusTerus semangat menulis, Mbak Hamidah.
Sama-sama, Pak.
HapusAamiin..
Salam semangat menulis juga, Pak Guru.