Datang Saat Butuh
sumber: google picture
Pernah
mengalami kejadian seperti ini?
Sama.
Saya juga
pernah.
Bahkan sering.
Orang hanya
datang saat mereka butuh kita. Kalau sudah tak butuh, kita dilupakan. Kita
seolah tak ada.
Hal ini
terjadi lagi pada saya baru-baru ini. Mengetahui cerpen saya dimuat di Majalah
Bobo, teman-teman yang biasanya tak pernah bertegur sapa tiba-tiba mengirim
chat. Chatnya langsung to the
point ingin minta alamat dan
email Majalah Bobo. Haha..
Tapi tak
apalah. Berbagi itu sama sekali tak merugikan kan ya? Anggap saja itu artinya
saya masih jadi manusia yang bermanfaat, hehe..
Sebenarnya
enak nggak sih seperti itu? Hanya didatangi saat dibutuhkan.
Yah,
sebenarnya jelas tak enak. Seolah kita hanya jadi sesuatu yang dimanfaatkan
saja. Seperti habis manis sepah dibuang. Siapa yang mau seperti itu? Jelas tak
ada.
Tapi kalau
sudah mengalami seperti itu, apa yang harus dilakukan? Kalau menurut saya sih
yaa tidak apa-apa. Maksudnya, kalau hanya meminta alamat redaksi serta email
seperti yang saya alami sih tidak masalah. Beri saja. Karena itu artinya kamu
menebar ilmu dan kebaikan juga (sok banget ya saya). Tapi kalau mintanya yang
lain, kita harus menelaah dulu seperti apa baik buruknya.
Misal teman tiba-tiba
datang pinjam uang, padahal sebelumnya tak pernah berkomunikasi. Nah, kalau
ini, kamu bisa pikir baiiiikk-baikk sebelum bertindak. Pikirkan dan ingat-ingat
orang seperti apa dia. Bisa dipercayakah? Sanggup melunasi hutang tepat
waktukah?
Pelajari juga
kondisimu. Apa kamu sedang memiliki rejeki lebih? Apa keuanganmu cukup sampai
gajian kembali nanti? Atau malah untuk makan pun kamu kesusahan? Nah, kalau
itu, kamu harus bisa mengambil sikap. Semua terserah padamu (eh, jadi kayak
lagu, haha).
Lalu kalau ada
teman yang tiba-tiba datang minta kamu nyolong mangga. Nah, ini baru deh kamu
tak perlu berpikir dua kali. Langsung saja tolak. Tiba-tiba datang, habis itu
meminta melakukan keburukan pula. Jelas itu bukan hal yang baik.
Ini hanya
perumpamaan ya. Kadang yang terjadi malah lebih njelimet dari teori manapun.
Jadi kita harus selalu siap dan waspada. Percaya deh. Hehe..
Di sisi lain,
kita sendiri sebenarnya pernah nggak sih bersikap seperti itu? Bersikap hanya
datang saat kita butuh. Saya sendiri sepertinya pernah, bahkan mungkin sering.
Yah, saya juga manusia biasa, hihihi..
Tapi..
kejadian ini juga jadi pelajaran untuk saya. Pelajaran agar saya sebisa mungkin
kedepannya tidak seperti itu. Semoga saja bisa. Aamiin..
Untuk
menanggulanginya mungkin bisa seperti ini. Jadi kalau kita butuh sesuatu, kita
bisa minta tolong saja pada teman yang sering berhubungan dengan kita. Atau
minta tolong pada yang sering minta tolong juga pada kita. Jadi, kita sedikit
banyak akan terhindar dari perbuatan "datang hanya saat butuh".
Begitu sih cara yang saya lakukan. Semoga bisa bermanfaat. Kamu punya cara
lain? Boleh dong di share.
Saya pun sering mengalami situasi ini. Beda org beda respon yg saya berikan. Tapi sepakat, tingkah laku seperti
BalasHapusitu tak elok dan jangan di lestarikan π ( Zoe via blog Gibral ananda saya )